Saya lahir di bantaran bengawan solo tepatnya Desa Lebaksari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.
Dimana banjir adalah langganan, jadi rentan Desember - Februari sekolah banyak liburnya. Karena ruang kelas tergenang air.
Dulu masa kecil, TK belum masuk desa, hingga saya langsung bisa masuk sekolah dasar. Itupun saya nggak mau sekolah kalau tidak satu kelas dengan sepupu saya yang masuk setahun lebih dulu, jadilah atas kebaikan guru-guru saya bisa langsung masuk MI kelas 2.
Menjadi manusia yang tinggal di perbatasan Kabupaten banyak susah dan senangnya.
Senangnya kami punya banyak tanggal merah saat banjir. Huh, kenangan yang sangat indah.
Namun susahnya adalah saat pindah ke Tuban. Pola pendidikan sangat terpaut jauh.
Percaya atau tidak saya sering mendengar kata perpustakaan tapi baru tahu wujud Perpustakaan saat di Tuban, hehehe terlambat banget. Mengenal dunia literasi juga baru beberapa tahun ini.
Apa saya getun? alhamdulillah nggak. Meskipun saya tertinggil di beberapa bidang tapi Guru MI dan MTs saya memberikan sesuatu yang sangat berharga untuk kelangsungan hidup ke depan.
Namun andai saja, saya dekat dengan buku sejak dini, cinta membaca sejak dulu. Mungkin wawasan dan sudut pandang hidup saya akan lebih beragam.
Membaca dan menulis adalah dasar dari semua ilmu, dengan membaca kita tahu dengan menulis kita berkembang.
Atas dasar ini kami Penerbit Mitra Karya sedang gencar-gencarnya menggalangkan litersi di sekolah.

0 Komentar